SELAMAT DATANG DI BLOG PERHIMPUNAN JURNALIS AJATAPPARENG (PIJAR). DAPATKAN BERITA AKTUAL SEPUTAR AJATAPPARENG DI BLOG INI. KARYA ANDA JUGA DAPAT DIMUAT, SILAHKAN KIRIM KE E-MAIL pijarcomunity@gmail.com TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN DAN PARTISIPASI ANDA

Senin, 24 Maret 2008

Izin Lokasi Pembangunan KIlang Minyak Diproses Pemkot

Laporan: Ridwan Putra

PAREPARE---Izin lokasi pembangunan kilang minyak di Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, sementara telah dalam proses administrasi oleh Pemerintah Kota Parepare.

Hal itu diungkapkan Asisten I Pemkot Parepare Amiruddin Idris, Kamis (20/3). “Kemarin pihak investor kilang minyak kembali datang ke Parepare dan kita sampaikan bahwa izin mereka untuk penggunaan lokasi kilang telah diproses pemda,” katanya.

Setelah ada kepastian pembangunan kilang minyak di Parepare yang akan meresap ribuan tenaga kerja tersebut, barulah pemkot juga akan mengeluarkan izinnya sekaligus melakukan pembebasan lahan milik masyarakat.

Wali Kota Parepare M Zain Katoe sendiri mengatakan, kepastian jadi atau tidaknya pembangunan kilang minyak di Kota Bandar Madani tergantung pada keseriusan pihak PT Intan PT Intan Agromedia Abadi (PT IAA) sendiri sebagai investor.



”Pemerintah Kota Parepare mendukung dan siap menyediakan fasilitasnya. Kita harapkan proyek ini bisa terealisasi secepatnya di Parepare,” kata Zain di sela-sela kunjungan rombongan PT IAA di Parepare, Rabu (19/3).

Ditambahkan, terkait pembebasan lahan nantinya, warga tidak lagi menggunakan calo, tetapi biaya pembebasan diberikan langsung ke warga pemilik lahan. Kepastian pembangunan kilang di Parepare sendiri menunggu persetujuan amdal dari pemerintah pusat.

AMiruddin Idris mengatakan, saat ini pemkot hanya baru mengantongi kerangka acuan amdal yang telah diseminarkan namun izin amdal belum diperoleh. “Namun kabar terakhir, laporan amdalnya sudah lengkap dan sisa menunggu persetujuan pusat,” tambahnya.

Direktur PT Intan Agromedia Abadi (PT IAA) A Mappasulle sendiri menyebutkan, pihaknya menjadwalkan telah mengurus administrasi rencana pembangunan kilang minyak di Parepare pada April mendatang lalu dilaporkan ke Presiden RI.

PT IAA akan membangun kilang minyak di Parepare bersama perusahaan swasta asal Texas, Amerika Serikat, Inter Global Technologies (IGT), yang siap menanamkan investasinya sekitar Rp 51 triliun.

Peringatan DPRD Sulsel

Sebelumnya, PT IAA yang berjoin dengan Inter Global Technologies (IGT) telah pernah diberi peringatan ketiga kalinya oleh pihak pemerintah pusat melalui Direktur Jenderal Migas Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral terkait izin investasinya di Parepare. Peringatan itu disampaikan oleh anggota Komisi D DPRD Sulsel ketika meninjau Kantor PT IAA di Parepare tahun lalu di Jl Abu Bakar Lambogo, karena PT IAA-IGT sudah lima tahun terakhir belum menampakkan action di lapangan .

"Izin yang dimaksud sudah yang ketigakalinya dan inilah yang terakhir kali dan dalam tenggang masa dua tahun investor PT IAA sudah harus ada action di lapangan. Jika belum ada action maka izinnya tidak diperpanjang lagi," kata Anggota KOmisi D DPRD Sulsel, BUhari Kahar Muzakkar, waktu itu.

BUhari bersama anggota KOmisi D DPRD Sulsel mengharapkan rencana investasi ini kilang minyak di Parepare itu menjadi kenyataan dan tidak mengulang kejadian pada PT Hemaco di Selayar yang tidak terwujud.

Rencananya pembangunan kilang minyak di Parepare memproduksi minyak mentah sebanyak 300 ribu barel per hari yang didatangkan dari Arab Saudi, Togo, dan beberapa negara dari Afrika Barat.