SELAMAT DATANG DI BLOG PERHIMPUNAN JURNALIS AJATAPPARENG (PIJAR). DAPATKAN BERITA AKTUAL SEPUTAR AJATAPPARENG DI BLOG INI. KARYA ANDA JUGA DAPAT DIMUAT, SILAHKAN KIRIM KE E-MAIL pijarcomunity@gmail.com TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN DAN PARTISIPASI ANDA

Senin, 24 Maret 2008

Dinkes Pastikan Tidak Ada Warga Flu Burung

Laporan: Arif Saleh Al-Bugisy

PAREPARE---Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Parepare memastikan, hingga saat ini belum ada warga di Parepare yang dinyatakan suspect atau terjangkit flu burung. Kendati di sejumlah tempat, ditemukan unggas yang positif flu burung.

“ Semenjak ada ditemukan unggas yang positif flu burung, kami sudah turun melakukan pemantauan. Dan sampai saat ini, kami belum menemukan atau ada warga yang badannya panas akibat flu burung,” sebut Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Parepare, Sumarni Mawi.

Meski demikian lanjutnya, tim Dinkes akan tetap mengawasi dan melakukan pemantauan selama beberapa hari kedepan, khususnya di lokasi yang pernah ditemukan adanya unggas mati mendadak. “ Kita akan tetap pantau di lokasi yang ada unggas positif flu burung. Kami juga harapkan, agar warga menyampaikan ke kami, apabila ada orang yang gejala sakitnya mirip flu burung,” harap Sumarni.



Sementara itu, salah seorang warga Parepare, Abdillah mengharapkan, agar Dinkes tidak hanya rutin melakukan pemantauan kepada warga. Akan tetapi, aktif memberikan penyuluhan kesehatan kepada warga, khususnya mengenai antisipasi flu burung. “ Bagi saya, jauh lebih penting memberikan penyuluhan, ketimbangn melakukan pemantauan secara rutin. Karena sebagian masyarakat kita, belum mengerti apa itu flu burung. Disinalah kita harapkan, ada semacam sosialisasi Dinkes mengenai antisipasinya,” ujarnya saat dimintai tanggapan.

Ia mengaku, selama ini jarang mendengar kegiatan Dinkes begitupun juga instansi yang membidangi masalah peternakan melakukan sosialisasi flu burung kepada warga. “ Kalau kegiatan tentang flu burung memang saya pernah dengar itu diadakan di sebuah tempat. Tapi itu kurang melibatkan masyarakat. Mau saya, kalau ada kegiatan begitu, tidak usah digelar di tempat tertutup. Apa salahnya dilakukan di pemukiman warga, dimana melibatkan juga warga,” harapnya.