SELAMAT DATANG DI BLOG PERHIMPUNAN JURNALIS AJATAPPARENG (PIJAR). DAPATKAN BERITA AKTUAL SEPUTAR AJATAPPARENG DI BLOG INI. KARYA ANDA JUGA DAPAT DIMUAT, SILAHKAN KIRIM KE E-MAIL pijarcomunity@gmail.com TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN DAN PARTISIPASI ANDA

Jumat, 08 Februari 2008

Kunjungan Camat Ke Batam Dikomplain Kolektor

Laporan: Syahlan

SIDRAP---Sejumlah kolektor pajak bumi dan bangunan (PBB) di Sidrap mengeluhkan sejumlah camat yang melakukan perjalanan ke Batam sejak Kamis lalu (07/02) hingga Senin mendatang (11/02). Menurut Bupati Sidrap A Ranggong, perjalanan sejumlah camat itu ke Batam, berupa penghargaan kepada mereka yang telah berhasil merealisasikan PBB Sidrap hingga over target.



Namun menurut para kolektor, perjalanan tersebut tidak adil karena seharusnya mereka yang diberi fasilitas seperti itu. Menurut salah seorang kolektor di Kec Maritengae Sidrap yang enggan disebut namanya mengatakan, para kolektor yang selama ini berhubungan dengan masyarakat untuk melakukan penagihan yang seharusnya dibawa jalan-jalan. “Bukannya para camat yang menikmati hasil pekerjaan kita. Karena selama ini camat hanya tinggal di kantor dan kami yang keliling melakukan penagihan PBB,” jelas kolektor Kec Maritengae Sidrap itu.

Lebih lanjut dijelaskan oleh kolektor yang enggan disebut namanya itu, bahwa selama ini dia hanya mendapatkan dana insentif sebesar Rp120 ribu yang dibagikan oleh Dinas Pendapatan Daerah Sidrap beberapa waktu yang lalu. Selain dari itu, dia mengaku tidak mendapat apa-apa lagi. “Capek-capek melakukan penagihan, justru orang lain yang menikmati hasil pekerjaan kita. Ini sungguh tidak adil,” kesal Kec Maritengae Sidrap itu.

Keluhan yang sama juga disampaikan oleh seorang kolektor di Kec Panca Rijang Sidrap. Menurut pegawai di salah satu kantor lurah yang enggan menyebutkan namanya itu, perjalanan seluruh camat se-Sidrap ke Batam adalah bukti nyata ketidakadilan di Sidrap. “Ini sangat melukai perasaan kita selaku kolektor, tidak masalah jika kita tidak dibawa jalan-jalan asalkan hasil pekerjaan kita diharagai sepantasnya,” jelas kolektor di Kec Panca Rijang Sidrap itu.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa selama ini dia dan sejumlah staf kelurahan lainnya, seakan tidak kenal waktu untuk melakukan penagihan. Apalagi mereka tidak difasilitasi dengan kendaraan dan biaya konsumsi setiap hari. “Sebenarnya kami merasa keberatan dengan pekerjaan ini, tapi hitung-hitung pengabdian, yah dilakukan saja. Tapi tolong, Pemkab Sidrap perhatikan juga masalah yang kami hadapi,” jelas kolektor di Kec Panca Rijang Sidrap itu.

Menanggapi keluhan para kolektor itu, Bupati Sidrap menjelaskan bahwa sebenarnya biaya perjalanan dua belas camat di Sidrap, adalah tanggungan mereka pribadi. Sebagai penghargaan Pemkab Sidrap kepada mereka yang telah merealisasikan PBB, maka bupati memberi mereka izin untuk melakukan perjalanan selama empat hari ke Batam. “Lagi pula mereka juga melakukan studi ke beberapa tempat di Batam, jadi bukan sekedar jalan-jalan saja,” jelas A Ranggong.

Namun Bupati Sidrap itu mengakui bahwa Pemkab Sidrap juga memberikan dana kepada seluruh camat yang berangkat ke Batam. Tapi disebutkan oleh A Ranggong bahwa dana yang diberikan itu adalah berupa penghargaan kepada mereka yang berhasil merealisasikan PBB Sidrap hingga mencapai 110,67 persen. “Mudah-mudahan dengan perjalanan ini, mereka semakin terpacu untuk terus meningkatkan kinerja mereka, agar pencapaian PBB Sidrap tahun ini bisa over target lagi,” jelas Bupati Sidrap A Ranggong.

Selengkapnya »»