SELAMAT DATANG DI BLOG PERHIMPUNAN JURNALIS AJATAPPARENG (PIJAR). DAPATKAN BERITA AKTUAL SEPUTAR AJATAPPARENG DI BLOG INI. KARYA ANDA JUGA DAPAT DIMUAT, SILAHKAN KIRIM KE E-MAIL pijarcomunity@gmail.com TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN DAN PARTISIPASI ANDA

Sabtu, 15 Maret 2008

Sepekan, 182 Unggas Positif Flu Burung Dimusnahkan

Laporan: Arif Saleh Al-Bugisy

PAREPARE---Sebanyak 182 unggas milik warga di dua Kecamatan di Parepare, yakni Kecamatan Ujung dan Bacukiki, dimusnahkan oleh Bagian Peternakan Dinas Perikanan Kelautan dan Pertanian Kehutanan (PKPK) Parepare, selama satu pekan ini.

Pemusnahan tersebut dilakukan, karena dua kelurahan di dua kecamtan tersebut dinyatakan positif flu burung, setelah beberapa ayam yang mati mendadak, hasil pemeriksaannya dinyatakan positif terjangkit flu burung. Berdaarkan pantauan SINDO, 150 unggas berupa Ayam dan Bebek milik warga di Perumnas Wekke’e Bacukiki, dimusnahkan, mulai Kamis (1303) hingga kemarin. Sementara tiga hari sebelumnya, tim PKPK juga memusnahkan sekitar 32 unggas yang terjangkit flu burung di Kelurahan Ujung Bulu kecamatan Ujung Parepare.



“Untuk Perumnas Wekke’e, awalnya ada enam ekor ayam milik Misbahuddin yang mati mendadak, diperiksa sampel darahnya, dan dinyatakan terjangkit virus flu burung,” sebut Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas PKPK Parepare, Yulianti Hatta di-sela sela pemusnahan ratusan unggas tersebut, di Perumnas Wekke’e.

Lanjutnya, tim PKPK akan terus melakukan pemantauan di sekitar daerah tersebut untuk memusnahkan beberapa unggas lainnya. “ Kami akan lanjutkan pemusnahan unggas, karena masih ada ayam ataupun bebek milik warga yang belum diserahkan untuk dimusnahkan. Kita akan pantau di sekitar tempat unggas yang mati mendadak,” lanjut Yulianti.

Dinas PKPK mengharapkan, jika ada ayam atau unggas mati mendadak agar segera dilapor ke PKPK atau melalui RW setempat. “ Kami juga mengharapkan agar warga kompleks lainnya memiliki kesadaran menyerahkan ayam atau bebeknya untuk dimusnahkan, demi mengantisipasi penyebaran virus flu burung agar tidak meluas ke daerah lainnya,” himbaunya.

Sementara itu, Kepala Sub Dinas Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P3) Dinkes Parepare Sumarni Mawi mengatakan, dinas kesehatan juga akan terus melakukan pemantauan terhadap warga komplek yang terjangkit virus flu burung. “ Kita sudah pantau sekitar 60 rumah di blok E, dan ditemukan sebanyak 25 rumah yang memelihara unggas. Namun untuk sementara unggas tersebut negatif terjangkit flu burung termasuk orangnya,” sebutnya.

Pihak Dinkes, lanjutnya akan terus melakukan pemantauan selama 14 hari kedepan di sekitar ditemukannya unggas yang mati mendadak. “ Kalau ada ditemukan warga yang tiba-tiba mengalami demam tinggi, kita minta segera dilapor dan dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapat pemeriksaan dan antisipasi dini,” harapnya.

Menanggapi penyebaran virus flu burung, Wali Kota Parepare, Zain Katoe dalam berbagau kesempatan, selalu menghimbau kepada warganya untuk menyerahkan unggasnya untuk dimusnahkan. Bahkan, Ketua DPD II Golkar in menghimbau, agar warga tidak melakukan peternakan di daerah pemukiman, demi mensterilkan lingkungannya dari virus flu burung.

1. Jumat (07/03) puluhan ayam mati mendadak di Kelurahan Ujung Bulu Kecamatan Ujung Parepare. Berdasarkan hasil sampel darahnya, PKPK menyatakan positif flu burung.
2. Senin (10/03) sekitar 32 Unggas di Kelurahan Ujung Bulu dimusnahkan Dinas PKPK Parepare setelah dinyatakan positif flu burung, sehari sebelumnya.
3. Rabu (12/03) Puluhan ayam dan bebek mati mendadak di Perumnas wekke’e Kecamatan Bacukiki, dan dinyatakan terjangkit flu burung

4. Kamis -Jumat(13-14/03) 150 unggas berupa ayam dan bebek dimusnahkan petugas PKPK di sekitar lokasi kematian unggas tersebut

Selengkapnya »»

PT. Takaful Tingkatkan Sistem Pelayanannya

Laporan: Arif Saleh Al-Bugisy

PAREPARE---PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Makassar, yang bergerak dibidang asuransi kesehatan, berjanji untuk terus meningkatkan sistem pelayanannya kepada nasabah. General Manajer Tehnik Takaful, Basuki Agus berjanji untuk menindaklanjuti setiap pengaduan nasabahnya, demi memberikan pelayanan terbaik.

Khusus untuk kasus kehilangan kartu anggota DPRD Parepare Minhajuddin yang dipermasalahkan, pihaknya sudah memberikan surat keterangan sebagai pengganti sementara kepada yang bersangkutan, dimana fungsi dan kegunaannya sama dengan kartu Fulmedicare asli.



”Seiring dengan itu, kami juga manyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelayanan yang Bapak H. Minhajuddin terima.Kami juga sangat menyayangkan peristiwa hilangnya kartu peserta Fulmedicare milik Bapak Untuk itu, Takaful telah menindaklanjuti surat pengajuan penggantian kartu, yang diterima cabang Makassar tanggal 1 Februari 2008 lalu, dengan memberikan surat keterangan, sebagai pengganti sementara,” kata, Basuki kepada SINDO.

Basuki menjelaskan pembuatan kartu pengganti, diakui memakan waktu cukup lama. Hal tersebut disebabkan, adanaya permasalahan teknis, seperti jarak Parepare-Makassar dan Jakarta, serta jadwal kurir dalam pengambilan dan pengiriman dokumen.

Seperti diberitakan SINDO, Wakil Ketua Komisi A DPRD Parepare, Minhajuddin mengeluhkan pelayanan PT. Takaful yang dianggap lamban memproses kartu asuransinya yang hilang. Padahal kartu tersebut ia ingin gunakan bersama keluarganya untuk pemeriksaan kesehatan di rumah sakit. Sekedar diketahui, untuk 2008 DPRD Parepare bekerjasama dengan PT. Takaful untuk asuransi kesehatan bagi anggota dewan dan keluarganya.

Selengkapnya »»

60 Paket Proyek Dilelang

Dewan Awasi Dugaan Korupsi di Proses Tender

Laporan: Arif Saleh Al-Bugisy

PAREPARE---Sebanyak 60 paket proyek 2008 di Parepare akan mulai dilelang awal April mendatang oleh Dinas Pekerjaan Umum Parepare.

60 paket proyek tersebut, dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) APBD 2008 sebesar Rp20 miliar. “ Sekarang kami melakukan pembuatan desain untuk pengumuman pelelangan proyek yang dilakukan awal April, dimana anggarannnya sekitar Rp20 miliar,” ungkap Kepala Seksi Pengembangan Jalan dan Jembatan Dinas PU Parepare, Julius kepada SINDO kemarin.



Menurutnya, dari 60 paket proyek tersebut, pembuatan jalan dan pengaspalan dianggarkan lebih besar yang mencapai Rp10 miliar. Sementara drainase Rp3 miliar, Rehab Irigasi Rp2 miliar, Air Bersih Rp2 miliar, dan beberapa proyek lainnya. “ Memang yang paling besar anggarannya, itu untuk pembuatan jalan dan pengaspalan. Karena ada beberapa pembuatan jalan baru. Tapi untuk proses pelelangan dan tender kita tetap mengacu pada Keppres nomor 80 2003 tentang pengadaan barang dan jasa. Sehingga nantinya, tidak ada istilah permainan tender. Tapi murni sesuai dengan aturan,” ujar Julius dengan nada meyakinkan.

Kepala Dinas PU Parepare, Faisal Andi Sapada mengharapkan agar proses lelang bisa berjalan terbuka dan jujur, serta rekanan mengikuti aturan yang ada. Ia menjamin tidak ada permainan yang akan dilakukan panitia lelang nantinya. Hanya saja, ia tidak menjamin proses lelang tersebut, tidak ada permainan oleh rekanan. “ Untuk kontraktornya kita tidak bisa jamin, karena seringkali menggunakan pihak ketiga. Tapi untuk panitia lelang, saya jamin tidak melakukan permainan. Makanya saya minta, agar rekanan mengikuti aturan yang ada, dimana bisa berjalan transparan dan jujur,” harapanya saat dikonfirmasi.

Sementara itu, anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Parepare, Bahtiar Tijjang menegaskan, agar pelelangan dan tender nantinya, betul-betul dilakukan secara professional, tanpa ada pelanggaran atau permainan didalamnya. Sebab apabila hal tersebut terjadi, maka dikategorikan sebagai penyalahgunaan. “ Kita harapkan, tidak ada istilah tender-tenderan lagi atau permainan didalamnya. Sehingga penyalahgunaan atau korupsi tidak terjadi diproses tendernya nanti,” tegas Bahtiar kepada SINDO.

Legislator PKS ini berjanji akan melakukan pengawasan secara ketat pada proses tendernya. Sebab dip roses tender seringkali terjadi penyalahgunaan antara kontraktor dan dinas yang terkait. “ Saya himbau, agar kontraktor tidak tidak melakukan permainan, atau mendatangi terlebih dahulu dinas yang terkait. Silahkan masukkan saja penawaran Anda sesuai dengan aturan. Kami di dewan akan melakukan pengawasan untuk masalah ini,” katanya.

Namun, ia tidak menjamin proses tender 60 paket proyek di Dinas PU tersebut, tidak ada permainan antara kontraktor dan oknum di Dinas. “ Namanya permainan itu, biasa juga dilakukan secara rapih dan tidak terindentifikasi. Makanya kita tidak bisa jamin, proses tendernya nanti tidak ada permainan. Tapi kami akan tetap melakukan pengawasan, agar pelanggaran tidak terjadi,” kata Dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Parepare ini.

Terkait pelelangan 60 paket proyek, Ketua Forum Pemerhati Pembangunan Parepare (FPP) Yusuf Alfarisi, meminta aparat hukum untuk juga mengawasi proses pelelangan tersebut. Menurutnya, proses tender sangat rawan terjadi pelanggaran dan penyalahgunaan anggaran. Apalagi banyak kepentingan menjelang Pilkada Parepare. “ Polisi dan Kejaksaan harus turun tangan secepatnya. Jangan baru ada laporan, aparat mau bertindak. Tapi bagaimana mengawasinya, agar pelanggaran yang bisa merugikan negara atau korupsi, bisa terhindarkan. Sebab banyak pengalaman, proyek di Parepare bermasalah karena adanya unsure permainan, tanpa ada antisipasi,” tegasnya saat dimintai tanggapannya.

1. Paket proyek dianggarkan melalui DAU dan DAK sebesar Rp20 miliar untuk Dinas PU
2. Anggaran terbanyak di alokasikan untuk Pembangunan Jalan dan Rehabilitas beberapa Jembatan sebesar Rp10 miliar
3. Drainase Rp3 miliar
4. Rehabilitas Irigasi Rp2 miliar
5. Air Bersih Rp2 miliar
6. Kegiatan proyek lain lain Rp3 miliar

Selengkapnya »»

Cuma Ditendang, Guru Dilaporkan ke Polisi

Laporan: Ridwan Putra

PAREPARE---Gara-gara tak terima perlakuan gurunya yang dianggap tak mendidik, paman siswa SMA 2 Kelas 3 Sulfiandi, Muchlis melaporkan guru tersebut ke Kepolisian Sektor (polsek) Bacukiki, Parepare, kemarin.

Dari keterangan paman Sulfiandi, Muchlis, keponakannya itu mendapat perlakuan kasar dari guru komputernya Ardi Ali saat hendak masuk ke ruang computer untuk mengikuti pelajaran komputer, Rabu (12/3).



Si guru dilaporkan menendang bagian kemaluan Sulfiandi sebanyak dua kali yang membuat korban kesakitan dan mengadukannya ke pamannya. Pengaduan itu rupanya langsung membuat berang si pamann dan tanpa pikir panjang melaporkannya ke polisi.

Guru bersangkutan, Ardi Ali yang selama ini dikenal akrab dan pembinan kreatifitas siswa itu menyangkal jika perlakukannya disebut tidak mendidik sampai menendang kemaluan siswanya sebanyak dua kali.

“Saya akui saya menendangnya tetapi bukan di kemaluannya, melainkan di pahanya sebanyak dua kali. Itu saya lakukan karena dengan tujuan memberinya teguran karena dia tidak minta izin keluar ruangan dan tiba-tiba masuk ruangan seenaknya,” kata Ardi.

Diakui juga, saat melakukan itu kepada Sulfiandi, ia cukup emosi karena sikap Sulfiandi sendiri yang dianggap tidak menghormati dan kurang sopan mengikuti waktu pelajaran yang berlangsung.

“Dia keluar ruangan tanpa izin begitu juga saat masuk. Apalagi dia terlambat dan langsung saja masuk ruangan tanpa bilang-bilang. Dia juga mengancam saya, akan melaporkan saya kepada wartawannya,” papar Ardy.

Ardi mengaku, ia menendang paha Sulfiandi juga disaksikan siswa lainnya di dalam kelas. “Kalau soal itu, saya akui saya mungkin salah. Tetapi yang saya sesalkan, karena dia mengancam saya dan persoalan ini tidak dilaporkan dulu secara kelembagaan,” ujarnya.

Pihak keluarga Sulfiandi sebenarnya diharapkan tidak langsung membawa persoalan tersebut ke jalur hukum karena di SMA 2 punya badan konseling. Apalagi, Sulfiandi kemarin sudah masuk belajar dan kondisinya baik-baik saja. “Kita punya sistim kelembagaan yang mungkin bisa diselesaikan secara baik dan kekeluargaan,” tutupnya.

Selengkapnya »»

Ketua DPRD Parepare Ikut Mencalonkan Diri

Laporan: Ridwan Putra

PAREPARE---Secara resmi, akhirnya Wakil Ketua Partai Golkar Parepare Muhadir Haddade yang juga Ketua DPRD Parepare, mendeklerasikan pencalonannya sebagai Wakil Wali Kota Parepare, Selasa (11/3), di JL HM Arsyad, Parepare.

Acara tersebut dikemas dalam acara peluncuran baliho Muhadir Haddade dan tim pemenangan “MH Centre” di halaman Kantor Akaindo Parepare di JL HM Arsyad, Kecamatan Soreang, Parepare, dihadiri sejumlah pengurus Golkar Parepare.



Menurut politisi Golkar ini, Kamis (13/3), kesiapannya maju pada pilkada mendatang dengan diluncurkannya MH Centre, itu atas permintaan kerabatnya dan kalangan Golkar sendiri.

Ia juga mengungkapkan, jika sebenarnya ingin mendeklarasikan MH Centre dan kesiapan resmi dirinya setelah ada hasil survei turun dari (Golkar) provinsi. Namun karena desakan dan pertimbangan tim sehingga dilaksanakan 11 Maret lalu.

“Terkait peluncuran perdana baliho saya, saya menyatakan siap maju menjadi calon wakil wali kota dan mendampingi Bapak Zain Katoe sebagai calon wali kota jika sudah resmi dicalonkan dari partai,” katan Muhadir yang juga akan maju melalui partainya.

Ditambahkan, meski belum ada hasil survey yang turun dari pengurus Golkar provinsi, dirinya juga sudah siap dan menerima apapun hasil survei, apakah merekomendasikan namanya atau calon lain sebagai calon wakil wali kota.

Soal konvensi sendiri, disebutkan segera akan digelar setelah ada hasil survei dari Golkar provinsi terhadap sembilan nama balon yang telah dikirim pengurus Golkar Parepare.

Soal konvensi, MUhadir memprediksi kemungkinan akan aklamasi memilih satu calon, “Karena sejauh ini belum ada kader yang kita ketahui ingin maju sebagai calon wali kota melalui Golkar,” singkatnya.

Makna Tanggal 11

Peluncuran Baliho MH Centre yang menjadi penanda kesiapan Muhadir Haddade maju dalam pilkada mendatang di bursa calon wali kota, meliki arti tersendiri bagi Muhadir yang mantan SMA 2 Parepare.

“Kenapa dipilih tanggal 11 Maret, karena angka itu punya arti bagi saya karena saya kelahiran tanggal 11,” ungkap pria yang dilahirkan Parepare, 11 November 1966 ini.

Rencananya, setelah peluncuran baliho dirinya, atribut lainnya seperti stiker juga akan segera disosialisasikan. Pada baliho dirinya, tertera jargon “Parepare Untuk Semua”, “Itu artinya saya dan akan saya lakukan semata-mata untuk masyarakat Parepare,” kuncinya.

Data diri:
MUhadir Haddade
Lahir : Parepare, 11 November 1966
Pendidikan : SD 36 Parepare (tahun 1979), SMP 1
Parepare (tahun 1982), SMA 2 Parepare (1985), STIH
Amsir Parepare (2007)
Organisasi : Pratama Pramuka (SD), Ketua Osis dan
Ikosis (SMA), Penasehat AMPI Parepare, Wakil ketua DPD
II Golkar Parepare.

Selengkapnya »»

Terjadi Lagi Flu Burung di Parepare

Laporan: Ridwan Putra

PAREPARE---Belum cukup sepekan, kasus flu burung kembali terjadi di Kota Parepare. Kali ini virus flu burung menyerang unggas milik warga Komplek Perumnas Wekke’e, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki sejak, Rabu (12/3).

Sebelumnya, 10 Maret lalu, puluhan ayam di Kelurahan Ujung BUlu, Kecamatan Ujung, tepatnya di lingkungan Jl Lanu'mang, RT Cempae RT VII, ayam milik warga setempat dinyatakan positif flu burung dimusnahkan petugas dinas terkait pemerintah setempat.



Kemarin, sebanyak 150-an unggas yang terdiri dari ayam dan itik warga di Blok E Perumnas Wekke’e dimusnahkan petugas Dinas Peternakan Parepare setelah sehari sebelumnya ayam dan itik milik warga komplek Misbahuddin dinyatakan flu burung.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas PKPK Kota Parepare Drh Yulianti Hatta disela-sela pemusnahan menyebutkan, Kamis (13/3), dari enam ekor ayam Misbahuddin yang mati mendadak dan diperiksa sample darahnya, dinyatakan terjangkit virus flu burung.

“Besok (hari ini) kembali akan kita lanjutkan kegiatan pemusnahan unggas milik warga karena masih ada ayam ataupun bebek warga yang belum diserahkan dan dimusnahkan. Kita akan cek dan pantau di blok lainnya,” jelas Yulianti.

Pemilik unggas yang dinyatakan ayam dan bebeknya terjangkit virus flu burung sendiri, Misbahuddin, telah menyerahkan semua unggas peliharaannya meliputi puluhan ayam dan bebeknya ke petugas PKPK dan dimusnahkan kemarin.

Sedikitnya, bersama unggas milik 10 kepala keluarga lainnya, dimusnahkan sebanyak 65 ekor bebek dan 80 ekor ayam di Jl Cendana Blok E Kompel Perumnas Wekke’e. “Kita harapkan, jika ada ditemukan ayam atau unggas milik warga yang mati tiba-tiba agar segera dilapor,” himbaunya.

Ia juga mengharapkan warga komplek lainnya agar memiliki kesadaran menyerahkan ayam atau bebeknya untuk dimusnahkan untuk mengantisipasi penyebaran virus flu burung tidak meluas ke daerah lainnya.

Dipantau 14 Hari

Kepala Sub Dinas Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P3) Dinkes Kota Parepare Sumarni Mawi sendiri mengatakan, dinas kesehatan juga akan terus melakukan pemantauan dan pelacakan terhadap warga komplek yang terjangkit virus flu burung.

Dari 60 rumah yang kemarin dipantau di blok E, ditemukan sebanyak 25 rumah yang memelihara unggas, “Namun unggas tersebut disebutkan negative terjangkit flu burung termasuk orangnya (penghuni rumah),” sebutnya.

“Kita akan melakukan pemantauan selama 14 hari ke depan di lokasi tersebut. Jika ditemukan ada warga yang tiba-tiba mengalami demam tinggi, kita minta segera dilapor dan dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapat pemeriksaan,” kuncinya.

Selengkapnya »»