SELAMAT DATANG DI BLOG PERHIMPUNAN JURNALIS AJATAPPARENG (PIJAR). DAPATKAN BERITA AKTUAL SEPUTAR AJATAPPARENG DI BLOG INI. KARYA ANDA JUGA DAPAT DIMUAT, SILAHKAN KIRIM KE E-MAIL pijarcomunity@gmail.com TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN DAN PARTISIPASI ANDA

Sabtu, 23 Februari 2008

Bocah SD Di Barru Diduga Terpapar Virus H5N1


Laporan: Alfiansyah Anwar

PAREPARE---Seorang bocah Sekolah Dasar (SD) asal Kabupaten Barru diduga terpapar virus flu burung. Pasien tersebut kini masih dirawat di rumah sakit rujukan Andi Makkasau Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan. Hingga kini, petugas medis masih menunggu hasil laboratorium pemeriksaan darah dari Jakarta.



Pasien yang diduga terinfeksi virus H5N1 ini dirawat di kamar Isolasi, Ruang Anggrek, Rumah Sakit Andi Makkasau Parepare. Pasien ini berinisial HA (13 tahun), siswi kelas VI Sekolah Dasar Mangkoso, Kabupaten Barru.

Orang tua pasien, Safaruddin Latief mengatakan, anaknya dirujuk ke rumah sakit karena mengalami demam tinggi dengan suhu 39 derajat celsius. Apalagi berselang beberapa jam setelah ayam di halaman rumahnya mati mendadak.

Lebih menghawatirkan lagi, sebab sejumlah sampel darah ayam mati mendadak yang diperiksa Dinas Peternakan Barru menunjukkan hasil positif flu burung.

“Kami khawatir terjangkit virus flu burung jadi langsung membawa HA ke puskesmas. Dari puskesmas, dokter menyarankan untuk merujuk ke rumah sakit Parepare. Kami sudah empat hari di rumah sakit ini,” kata Safaruddin, kepada Media Indonesia, Minggu (24/ 2) di rumah sakit Andi Makkasau, Parepare.

Meski belum ada hasil laboratorium pemeriksaan sampel darah pasien dari Jakarta, pihak rumah sakit telah mengisolasi pasien dengan menggunakan masker. Hanya saja, pihak keluarga yang silih berganti menjenguk pasien ke ruang isolasi tidak menggunakan masker.

Petugas medis, Nuraisyah mengungkapkan, kondisi pasien suspek flu burung tersebut berangsur membaik. Panas badannya sudah mulai turun dari sebelumnya 36 derajat menjadi 34 derajat celsius.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan darah dari laboratorium di Jakarta. Jadi belum diketahui apakah pasien anak tersebut terpapar virus H5N1 atau tidak. Selain keluarga, perawat pun kalau memeriksa tidak menggunakan masker, karena dianggap belum berbahaya,” kata Nuraisyah.

Direktur Rumah Sakit Andi Makkasau, dr Andi Besse Dewagong saat dikonfirmasi via SMS membantah bila pasien tersebut adalah suspek flu burung. “Maaf dek, saya sekarang ada di Makassar. Kalau tidak salah dia (maksudnya pasien, red) bukan suspek, tapi masih tahap investigasi. Kondisi pasien pun sudah mulai membaik,” tulis pesan singkat Besse kepada Media Indonesia.

Selengkapnya »»