SELAMAT DATANG DI BLOG PERHIMPUNAN JURNALIS AJATAPPARENG (PIJAR). DAPATKAN BERITA AKTUAL SEPUTAR AJATAPPARENG DI BLOG INI. KARYA ANDA JUGA DAPAT DIMUAT, SILAHKAN KIRIM KE E-MAIL pijarcomunity@gmail.com TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN DAN PARTISIPASI ANDA

Selasa, 18 Maret 2008

Pinrang Positif Terserang Flu Burung


Laporan: Darwiaty Dalle

PINRANG---Ratusan ternak unggas di Kab Pinrang dinyatakan positif terserang virus H5N1, menyusul hasil menelitian yang dilakukan oleh Sub Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Pinrang. Ironisnya warga menolak saat unggas yang terdeteksi mengidap virus flu burung itu hendak dimusnahkan oleh petugas.

Lokasi penemuan unggas positif flu burung itu terdapat di dua kecamatan dan tiga kelurahan yaitu Kelurahan Pakkie dan Marawi Kec Tiroang serta Kelurahan Mamminasae Kec Paleteang Pinrang.

Kepla Sub Dinas Peternakan Distanak Pinrang Elvi Martina menjelaskan saat ini pihaknya masih melakukan pemantauan ke sejumlah lokasi yang dianggap rawan flu burung. Dia juga menjelaskan salah satu penyebab merebaknya flu burung di Pinrang karena bebasnya unggas yang masuk dari daerah lain seperti Kab Sidrap dan Polewali Mandar Sulbar.



“Hal itu diperburuk oleh adanya musim penghujan. Sehingga sekitar 500 ekor unggas telah dimusnahkan karena positif terserang virus flu burung, berdasarkan hasil test pakai anigen test kita AI,” paparnya.

Dijelaskannya juga kendala yang dihadapi petugas saat ini yaitu adanya penolakan dari peternak untuk memusnahkan unggasnya. Menurutnya hal itu terjadi karena tidak adanya kejelasan kompensasi pengganti unggas yang hendak dimusnahkan. Sementara berternak merupakan mata pencarian utama sejumlah warga. “Untuk sementara, langkah antisipasi yang kita lakukan adalah dengan melakukan penyemprotan kandang unggas warga setiap hari dengan menggunakan disinfektan,” katanya.

Ditambahkan juga oleh Elvi Martina tentang jumlah unggas yang dinyatakan positif flu burung yaitu 400 ekor di Kelurahan Pakkie dan 60 ekor di Kelurahan Marawi Kec Tiroang. Sedang di Kelurahan Mamminasae Kec Paleteang ditemukan sebanyak 40 ekor unggas yang terserang virus H5N1 itu.

“Sementara kasus penularan virus flu burung ke manusia hingga kini belum kita temukan. Makanya pihak kami terus melakukan pemantauan ke lapangan dan mengontrol daerah yang sudah dinyatakan positif flu burung,” tandasnya.