SELAMAT DATANG DI BLOG PERHIMPUNAN JURNALIS AJATAPPARENG (PIJAR). DAPATKAN BERITA AKTUAL SEPUTAR AJATAPPARENG DI BLOG INI. KARYA ANDA JUGA DAPAT DIMUAT, SILAHKAN KIRIM KE E-MAIL pijarcomunity@gmail.com TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN DAN PARTISIPASI ANDA

Kamis, 28 Februari 2008

Sidang Lanjutan Kasus Pembunuhan Keluarga Kontraktor Kembali Ricuh

Laporan: Abdillah

PINRANG---Sidang lanjutan kasus pembunuhan satu anggota keluarga di Dusun Bamba, Desa Batu lappa, Kecamatan Batu lappa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi selatan, kembali berlangsung ricuh. Ratusan keluarga korban mencoba menerobos pagar betis polisi yang berjaga hingga di bagian belakang pengadilan negeri Pinrang, Sulawesi selatan (28/02).

Keributan terjadi saat Ratusan keluarga korban pembunuhan berusaha memaksa masuk kedalam ruang persidangan pengadilan negeri Kabupaten Pinrang, Sulsel. polisi yang berjaga sejak pagi hari, membuat pagar betis di belakang ruang sidang, terpaksa harus mengeluarkan tembakan peringatan, untuk mencegah aksi brutal massa yang mencoba menerobos pagar betis polisi.



Keluarga korban yang hadir dalam sidang Kedua tersebut berang. pasalnya, Kedua terdakwa tidak mau mengakui perbuatannya saat di tanya oleh majelis hakim. Setelah mendengar jawaban dari Kedua terdakwa, keluarga korban langsung melampiaskan kejengkelannya dengan mencoba memburu dan menghakimi Kedua terdakwa, beruntung aparat kepolisian dari polres Pinrang, berhasil mengevakuasi terdakwa, sehingga terhindar dari amuk massa.

Untuk menghindari amuk massa polisi terpaksa mengawal ketat Kedua terdakwa saat kembali di giring dengan menggunakan mobil milik kejaksaan ke lembaga pemasyarakatan kelas Dua B Pinrang, Sulawesi selatan.

Sementara itu, salah alah seorang anggota keluarga korban Ramli, mengaku kesal karena ulah Kedua terdakawa yang tidak mau mengakui perbuatnnya " Mereka itu sudah jelas adalah pelaku pembunuhan itu" jelas Ramli.

Akibat pembunuhan yang di duga dilakukan oleh Dg Baso dan Ridha, Harun suami korban harus kehilangan Suharyati (25) dan dua anaknya, Yaya (12) dan Fika (8). Pembunuhan tersebut berlangsung pada Sabtu 27 Oktober lalu sekitar pukul 22.30 Wita. Saat ditemukan, kepala ketiga korban nyaris terbelah dengan sekujur tubuhnya terdapat bekas luka tebasan senjata tajam. Sedangkan dua anak korban lainnya yang selamat, Devi (2) dan Adelia (1) ditemukan warga terbaring di ayunan.

Rencananya sidang lanjutan kasus pembunuhan satu anggota keluarga kontraktor itu akan di lanjutkan pada tanggal 13 maret 2007 mendatang.