SELAMAT DATANG DI BLOG PERHIMPUNAN JURNALIS AJATAPPARENG (PIJAR). DAPATKAN BERITA AKTUAL SEPUTAR AJATAPPARENG DI BLOG INI. KARYA ANDA JUGA DAPAT DIMUAT, SILAHKAN KIRIM KE E-MAIL pijarcomunity@gmail.com TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN DAN PARTISIPASI ANDA

Sabtu, 15 Maret 2008

Terjadi Lagi Flu Burung di Parepare

Laporan: Ridwan Putra

PAREPARE---Belum cukup sepekan, kasus flu burung kembali terjadi di Kota Parepare. Kali ini virus flu burung menyerang unggas milik warga Komplek Perumnas Wekke’e, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki sejak, Rabu (12/3).

Sebelumnya, 10 Maret lalu, puluhan ayam di Kelurahan Ujung BUlu, Kecamatan Ujung, tepatnya di lingkungan Jl Lanu'mang, RT Cempae RT VII, ayam milik warga setempat dinyatakan positif flu burung dimusnahkan petugas dinas terkait pemerintah setempat.



Kemarin, sebanyak 150-an unggas yang terdiri dari ayam dan itik warga di Blok E Perumnas Wekke’e dimusnahkan petugas Dinas Peternakan Parepare setelah sehari sebelumnya ayam dan itik milik warga komplek Misbahuddin dinyatakan flu burung.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas PKPK Kota Parepare Drh Yulianti Hatta disela-sela pemusnahan menyebutkan, Kamis (13/3), dari enam ekor ayam Misbahuddin yang mati mendadak dan diperiksa sample darahnya, dinyatakan terjangkit virus flu burung.

“Besok (hari ini) kembali akan kita lanjutkan kegiatan pemusnahan unggas milik warga karena masih ada ayam ataupun bebek warga yang belum diserahkan dan dimusnahkan. Kita akan cek dan pantau di blok lainnya,” jelas Yulianti.

Pemilik unggas yang dinyatakan ayam dan bebeknya terjangkit virus flu burung sendiri, Misbahuddin, telah menyerahkan semua unggas peliharaannya meliputi puluhan ayam dan bebeknya ke petugas PKPK dan dimusnahkan kemarin.

Sedikitnya, bersama unggas milik 10 kepala keluarga lainnya, dimusnahkan sebanyak 65 ekor bebek dan 80 ekor ayam di Jl Cendana Blok E Kompel Perumnas Wekke’e. “Kita harapkan, jika ada ditemukan ayam atau unggas milik warga yang mati tiba-tiba agar segera dilapor,” himbaunya.

Ia juga mengharapkan warga komplek lainnya agar memiliki kesadaran menyerahkan ayam atau bebeknya untuk dimusnahkan untuk mengantisipasi penyebaran virus flu burung tidak meluas ke daerah lainnya.

Dipantau 14 Hari

Kepala Sub Dinas Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P3) Dinkes Kota Parepare Sumarni Mawi sendiri mengatakan, dinas kesehatan juga akan terus melakukan pemantauan dan pelacakan terhadap warga komplek yang terjangkit virus flu burung.

Dari 60 rumah yang kemarin dipantau di blok E, ditemukan sebanyak 25 rumah yang memelihara unggas, “Namun unggas tersebut disebutkan negative terjangkit flu burung termasuk orangnya (penghuni rumah),” sebutnya.

“Kita akan melakukan pemantauan selama 14 hari ke depan di lokasi tersebut. Jika ditemukan ada warga yang tiba-tiba mengalami demam tinggi, kita minta segera dilapor dan dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapat pemeriksaan,” kuncinya.