SELAMAT DATANG DI BLOG PERHIMPUNAN JURNALIS AJATAPPARENG (PIJAR). DAPATKAN BERITA AKTUAL SEPUTAR AJATAPPARENG DI BLOG INI. KARYA ANDA JUGA DAPAT DIMUAT, SILAHKAN KIRIM KE E-MAIL pijarcomunity@gmail.com TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN DAN PARTISIPASI ANDA

Sabtu, 15 Maret 2008

60 Paket Proyek Dilelang

Dewan Awasi Dugaan Korupsi di Proses Tender

Laporan: Arif Saleh Al-Bugisy

PAREPARE---Sebanyak 60 paket proyek 2008 di Parepare akan mulai dilelang awal April mendatang oleh Dinas Pekerjaan Umum Parepare.

60 paket proyek tersebut, dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) APBD 2008 sebesar Rp20 miliar. “ Sekarang kami melakukan pembuatan desain untuk pengumuman pelelangan proyek yang dilakukan awal April, dimana anggarannnya sekitar Rp20 miliar,” ungkap Kepala Seksi Pengembangan Jalan dan Jembatan Dinas PU Parepare, Julius kepada SINDO kemarin.



Menurutnya, dari 60 paket proyek tersebut, pembuatan jalan dan pengaspalan dianggarkan lebih besar yang mencapai Rp10 miliar. Sementara drainase Rp3 miliar, Rehab Irigasi Rp2 miliar, Air Bersih Rp2 miliar, dan beberapa proyek lainnya. “ Memang yang paling besar anggarannya, itu untuk pembuatan jalan dan pengaspalan. Karena ada beberapa pembuatan jalan baru. Tapi untuk proses pelelangan dan tender kita tetap mengacu pada Keppres nomor 80 2003 tentang pengadaan barang dan jasa. Sehingga nantinya, tidak ada istilah permainan tender. Tapi murni sesuai dengan aturan,” ujar Julius dengan nada meyakinkan.

Kepala Dinas PU Parepare, Faisal Andi Sapada mengharapkan agar proses lelang bisa berjalan terbuka dan jujur, serta rekanan mengikuti aturan yang ada. Ia menjamin tidak ada permainan yang akan dilakukan panitia lelang nantinya. Hanya saja, ia tidak menjamin proses lelang tersebut, tidak ada permainan oleh rekanan. “ Untuk kontraktornya kita tidak bisa jamin, karena seringkali menggunakan pihak ketiga. Tapi untuk panitia lelang, saya jamin tidak melakukan permainan. Makanya saya minta, agar rekanan mengikuti aturan yang ada, dimana bisa berjalan transparan dan jujur,” harapanya saat dikonfirmasi.

Sementara itu, anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Parepare, Bahtiar Tijjang menegaskan, agar pelelangan dan tender nantinya, betul-betul dilakukan secara professional, tanpa ada pelanggaran atau permainan didalamnya. Sebab apabila hal tersebut terjadi, maka dikategorikan sebagai penyalahgunaan. “ Kita harapkan, tidak ada istilah tender-tenderan lagi atau permainan didalamnya. Sehingga penyalahgunaan atau korupsi tidak terjadi diproses tendernya nanti,” tegas Bahtiar kepada SINDO.

Legislator PKS ini berjanji akan melakukan pengawasan secara ketat pada proses tendernya. Sebab dip roses tender seringkali terjadi penyalahgunaan antara kontraktor dan dinas yang terkait. “ Saya himbau, agar kontraktor tidak tidak melakukan permainan, atau mendatangi terlebih dahulu dinas yang terkait. Silahkan masukkan saja penawaran Anda sesuai dengan aturan. Kami di dewan akan melakukan pengawasan untuk masalah ini,” katanya.

Namun, ia tidak menjamin proses tender 60 paket proyek di Dinas PU tersebut, tidak ada permainan antara kontraktor dan oknum di Dinas. “ Namanya permainan itu, biasa juga dilakukan secara rapih dan tidak terindentifikasi. Makanya kita tidak bisa jamin, proses tendernya nanti tidak ada permainan. Tapi kami akan tetap melakukan pengawasan, agar pelanggaran tidak terjadi,” kata Dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Parepare ini.

Terkait pelelangan 60 paket proyek, Ketua Forum Pemerhati Pembangunan Parepare (FPP) Yusuf Alfarisi, meminta aparat hukum untuk juga mengawasi proses pelelangan tersebut. Menurutnya, proses tender sangat rawan terjadi pelanggaran dan penyalahgunaan anggaran. Apalagi banyak kepentingan menjelang Pilkada Parepare. “ Polisi dan Kejaksaan harus turun tangan secepatnya. Jangan baru ada laporan, aparat mau bertindak. Tapi bagaimana mengawasinya, agar pelanggaran yang bisa merugikan negara atau korupsi, bisa terhindarkan. Sebab banyak pengalaman, proyek di Parepare bermasalah karena adanya unsure permainan, tanpa ada antisipasi,” tegasnya saat dimintai tanggapannya.

1. Paket proyek dianggarkan melalui DAU dan DAK sebesar Rp20 miliar untuk Dinas PU
2. Anggaran terbanyak di alokasikan untuk Pembangunan Jalan dan Rehabilitas beberapa Jembatan sebesar Rp10 miliar
3. Drainase Rp3 miliar
4. Rehabilitas Irigasi Rp2 miliar
5. Air Bersih Rp2 miliar
6. Kegiatan proyek lain lain Rp3 miliar