SELAMAT DATANG DI BLOG PERHIMPUNAN JURNALIS AJATAPPARENG (PIJAR). DAPATKAN BERITA AKTUAL SEPUTAR AJATAPPARENG DI BLOG INI. KARYA ANDA JUGA DAPAT DIMUAT, SILAHKAN KIRIM KE E-MAIL pijarcomunity@gmail.com TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN DAN PARTISIPASI ANDA

Senin, 03 Maret 2008

Premium Kembali Langka Di Sidrap

Laporan: Syahlan

SIDRAP---Kelangkaan premium kembali terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Sidrap. Kelangkaan tersebut mulai berlangsung pada Sabtu (01/03) hingga Minggu (02/03). Kelangkaan tersebut diakibatkan tidak adanya stok yang distribusikan dari Depot Pertamina di Parepare.

Dari pantauan SINDO, beberapa SPBU di Sidrap seperti SPBU Kota Pangkajene dan Tanete Kec Maritenggae, dan SPBU Lancirang Kec Watang Sidenreng, SPBU Panreng dan Simae Kec Panca Rijang, SPBU Jendral Sudirman Kec Watang Pulu, terlihat tidak melayani pelanggan karena kehabisan stok sejak kemarin.



Menurut Nurhayati, salah seorang warga Pangkajene Sidrap, sejak Sabtu malam dia sudah kesulitan mendapatkan premium. “Bahkan hingga saat ini saya belum mendapatkannya. Padahal sudah keliling cari,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa sejumlah warung sebenarnya menjual bensin dalam bentuk botolan. Namun harga tiap botolnya dengan ukuran sekitar satu liter, sangat mahal. “Satu botolnya bisa mencapai Rp10.000 hingga Rp15 ribu. Pemerintah harus segera menangani masalah ini karena sangat menyulitkan masyarakat,” pinta Nurhayati.
Sementara menurut Suardi, salah seorang karyawan di SPBU Tanete, kelangkaan premium tersebut dikarenakan tidak adanya stok dari Depot Pertamina di Parepare. Bahkan SPBU Tanete yang biasanya menerima stok BBM sebanyak 10 ribu liter per hari itu, sejak Kamis (28/02) tidak mendapatkan stok premium sama sekali.

“Sejumlah pelanggan kami tampak kecewa karena ketiadaan stok premium. Namun kita tidak bisa berbuat apa-apa karena stok memang tidak ada dari Parepare. Pada hari pertama kita bisa memberikan janji kepada pelanggan, tapi pada hari kedua hingga sekarang (Minggu 02/03), kita tidak bisa berkata apa-apa lagi,” jelasnya.

Kejadian yang sama juga terlihat di SPBU Panreng dan Simae Kec Panca Rijang. Menurut salah seorang karyawan di SPBU Panreng Zainal, stok premium sebanyak 10 ribu liter per hari tidak lagi mereka terima, sejak Jumat (29/02). “Padahal sebelumnya, stoknya sangat lancar. Kalau begini terus pelanggan kita bisa lari semua,” jelasnya.

Akibat tidak adanya stok premium di beberapa SPBU di Sidrap, salah seorang sopir angkot di Pangkajene, Rahim menyatakan kekecewaannya. Menurutnya pemerintah harus segera mengantisipasi kelangkaan BBM ini. “Kalau begini terus, tentu akan mengganggu mata pencaharian saya dan ratusan sopir angkot lainnya, begitupun dengan para tukang ojek dan bemor. Tentu mereka juga kesulitan jalan hari ini. Pemerintah tidak boleh membiarkan kejadian ini terus-menerus,” keluh Rahman.

Kejadian yang sama juga terjadi di SPBU Jenderal Sudirman Sidrap. Tampak di SPBU terbesar di kawasan Ajatappareng itu tidak melayani pelanggan yang ingin mendapatkan premium. Menurut Rina, salah seorang petugas di SPBU itu, kelangkaan BBM di tempat itu dikarenakan pasokan dari Parepare tidak masuk sejak Minggu pagi (02/03).
“Katanya, kapal tanker pembawa BBM dari Samarinda dan Makassar terlambat tidak di Parepare karena terhalang ombak yang besar. Alasan itu selalu disampaikan kepada kami, tapi kadang konsumen tidak mau lagi terima alasan itu,” keluhnya.