SELAMAT DATANG DI BLOG PERHIMPUNAN JURNALIS AJATAPPARENG (PIJAR). DAPATKAN BERITA AKTUAL SEPUTAR AJATAPPARENG DI BLOG INI. KARYA ANDA JUGA DAPAT DIMUAT, SILAHKAN KIRIM KE E-MAIL pijarcomunity@gmail.com TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN DAN PARTISIPASI ANDA

Kamis, 06 Maret 2008

Empat Desa di Barru Terendam Banjir

Laporan: Arif Saleh

BARRU---Empat Desa di Kabupaten Barru, yakni Desa Nepo, Cilellang, Kampung Baru Palanro, dan Mallawa Kecamatan Mallusetasi Barru, terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur Rabu (05/03) hingga siang kemarin.

Akibat banjir tersebut, sejumlah ruas jalanan mengalami kemacetan selama tiga jam, karena ketinggian air dijalanan mencapai lutut orang dewasa. Sementara di pemukiman warga, air mencapai ketinggian sekitar 1 meter. Selain itu, ratusan hektar sawah, empang dan ratusan rumah warga terendam banjir hingga berita ini ditulis.



Berdasarkan pantauan, sejumlah sekolah di empat desa tersebut menghentikan aktivitas belajar mengajarnya, karena air memasuki ruangan kelas. Seperti SMP 1 Mallusetasi, SD Kampung Baru, SD Balusu dan SD Lampoko. Hujan yang mengguyur Barru ini disertai angin kencang selama beberapa jam. Bahkan tiga rumah warga,di Mallawa dilaporkan dihantam angin kencang hingga rusak.

Saat berusaha dikonfirmasi mengenai antisipasi banjir dan angin kencang tersebut, nomor ponsel Camat Mallusetasi, Andi Syarifuddin, dan Lurah Palanro Andi Ahmad, serta Lurah Mallawa Abd. Majid, berada diluar jangkauan.

Sementara itu, anggota DPRD Barru, Nur Rasak saat dimintai tanggapannya, lebih menyoroti dampak pembangunan pemerintah yang kurang mempunyai perencanaan. Sehingga, berdampak seringnya terjadi banjir setiap hujan deras mengguyur. “ Saya pantau tadi, beberapa tempat itu seperti lautan semua. Ini yang harus dipikirkan kedepan kepada Pemda agar betul-betul memperhatikan perencanaannya. Jangan asal membangun saja, tanpa memekirkan dampaknya. Inilah dampaknya, kalau kurang perencanaan. Kasihan warga kalau banjir terus terjadi, gara-gara dampak pembagunan,” ujarnya kemarin.