SELAMAT DATANG DI BLOG PERHIMPUNAN JURNALIS AJATAPPARENG (PIJAR). DAPATKAN BERITA AKTUAL SEPUTAR AJATAPPARENG DI BLOG INI. KARYA ANDA JUGA DAPAT DIMUAT, SILAHKAN KIRIM KE E-MAIL pijarcomunity@gmail.com TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN DAN PARTISIPASI ANDA

Kamis, 14 Februari 2008

Stok Beras Sidrap Aman


Laporan: Syahlan

SIDRAP---Meski terjadi keterlambatan panen selama dua bulan karena adanya kerusakan pada Bendung Benteng di Pinrang Agustus 2007 lalu. Normalnya, masa panen pada musim tanam kedua (September-Maret), biasanya jatuh pada Februari hingga Maret. Namun saat ini, tanaman padi warga Sidrap, baru berumur sekitar lima puluh hari.


Meski demikian, Wakil Kepala Perum Bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) Sidrap, Abdul Muis beberapa waktu yang lalu, memastikan stok beras untuk Kab Sidrap aman hingga 52 bulan ke depan. Walaupun musim tanam periode dua di Sidrap dipastikan mundur. Menurutnya, stok beras yang dimiliki Bulog saat ini mencapai 200.000 ton. Stok ini masih aman karena hingga saat ini rekanan Bulog Sidrap masih terus memasok beras ke perusahaan milik negara tersebut.

Bahkan, untuk terus mengamankan stok pangan tersebut, Bulog juga selalu membeli gabah dan beras langsung dari petani. “Itulah sebabnya mengapa stok beras kita aman. Sedang kebutuhan beras tiga daerah yang kami tangani yaitu Sidrap, Enrekang dan Soppeng hanya 340 ton perbulan,” tegas Abdul Muis Ali.

Sementara menurut Anggota DPRD Sidrap Raupong Dalle, untuk membuat stok beras di Sidrap aman hingga beberapa bulan ke depan, maka seharusnya Pemkab Sidrap mengurangi musim istirahat petani. Selama ini, setelah musim tanam kedua (September-Maret), petani mempunyai kesempatan untuk istirahat selama dua bulan yaitu April hingga Mei.
“Waktu istirahat itu harus digunakan untuk kembali menggarap sawah, agar ketertinggalan kita selama dua bulan (September-Oktober 2007-red) bisa dikejar. Dengan demikian stok pangan kita tetap aman,” jelas anggota Komisi B yang menangani masalah pertanian tersebut.