SELAMAT DATANG DI BLOG PERHIMPUNAN JURNALIS AJATAPPARENG (PIJAR). DAPATKAN BERITA AKTUAL SEPUTAR AJATAPPARENG DI BLOG INI. KARYA ANDA JUGA DAPAT DIMUAT, SILAHKAN KIRIM KE E-MAIL pijarcomunity@gmail.com TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN DAN PARTISIPASI ANDA

Senin, 10 Maret 2008

Petani Terancam Gagal Panen, Akibat Serangan Hama Tikus


Laporan: Darwiaty

PINRANG---Petani Kecamatan Suppa mengeluh akibat serangan hama tikus yang akhir-akhir ini ke sawah petani. Mereka mengkhawatirkan pada musim panen tahun ini tidak bisa memanen padai mereka. Sawah yang diserang hama tikus dalam pekan ini seluas 12.427 hektar di lima desa yang ada di Kecamatan Suppa Pinrang.

Mustapa salah seorang petani kepada Upeks mengatakan, serangan hama tikus ke sawah petani sangat mengkhawatirkan para petani untuk tidak bisa panen pada musim panen akan datang. Hama tikus yang menyerang padi petani rata-rata beumur 45 hari. "Panen tahun ini pastinya tidak seperti panen tahun lalu, karena padi yang kita tanam sekitar 45 hari ini sudah diserang oleh hama tikus. Kami berharap kepada pihak terkait untuk mengatasi keluhan kami ini soal hama tikus yang mengganas ini," katanya.



Mustapa menjelaskan, hama tikus yang menyerang padi petani tersebut langsung berupa daunnya menjadi putih dan kemerah-merahan. Persoalan diharapkan pihak pemerintah langsung turun ke lapangan untuk mengatasi supaya petani bisa dapat memanen padi pada musim panen nanti. "Kalau diserang hama tikus, berimbas pada daunnya yang mempengaruhi tanaman padi secara keseluruhan. Hanya saja petugas terkait hingga kini belum turun memantau areal pertanian kami," katanya.

Sekcam Kecamatan Suppa M Aswin, S.Ip membenarkan adanya serangan hama tikus yang melanda ke sawah petani. Berdasarkan data di 5 desa Kecamatan Suppa mengalami serangan hama tikus seluas 12.427 hektar. Desa yang diserang hama diantaranya Desa Polewali seluas lima hektar, Watang Suppa 117 hektar, Maritengngae seluas 224 hektar, Tellumpanua 168 hektar, dan Watang Pulu 288 hektar. Pihaknya akan melaporkan ke Dinas terkait tentang persoalan yang dialami oleh petani tersebut. "Sesuai dengan pantauan kami di lapangan memang petani mengalai masalah yakni serangan hama tikus yang menyerang ke padi mereka yang berumur 45 hari. Kami telah laporkan ke dinas Pertanian untuk meminta racun tikus sehingga bisa diselamatkan padi petani, " katanya.

Persawahan Kecamatan Suppa kata dia, secara persentase sekitar 10 persen yang mengalami serangan hama tikus. Untuk itu diharapkan pihak Dinas Pertanian langsung turun ke lapangan dengan memberikan antisipasi serangan hama tikus tersebut. Dikonfirmasikan Kepala Dinas Peteranakan dan Pertanian Kabupaten Pinrang Ir Amir Mangopo MP tidak berhasil ditemui.