SELAMAT DATANG DI BLOG PERHIMPUNAN JURNALIS AJATAPPARENG (PIJAR). DAPATKAN BERITA AKTUAL SEPUTAR AJATAPPARENG DI BLOG INI. KARYA ANDA JUGA DAPAT DIMUAT, SILAHKAN KIRIM KE E-MAIL pijarcomunity@gmail.com TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN DAN PARTISIPASI ANDA

Rabu, 30 Januari 2008

Direktur RSU Nene Mallomo Siap Diperiksa

Laporan; Hamzah

SIDRAP-- Laporan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Masyarakat Anti Korupsi (Formak) ke Kejaksaan Negeri Sidrap (Kejari) Sidrap 28 Januri lalu yang melaporkan adanya dugaan kasus penyelewengan di Rumah sakit Nene Mallomo dalam proyek pengadaan sistem Informasi Manajemen Kesehatan (SIM-K) Rumah Sakit yang sampai tahun 2008 ini disebutkan belum pernah dioperasikan dengan berbagai alasan padahal itu adalah proyek 2006, langsung ditanggapi Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Nene Mallomo, Dr H Harman Haba M Kes.



Harman Haba yang ditemui di ruang kerjanya mengaku siap untuk diperiksa jika memang Kejari Sidrap berkeinginan untuk melakukan pemeriksaan terkait laporan LSM Formak tersebut. Menurut Harman, kesiapan yang ia berikan itu sebab pihaknya mengaku sama sekali tidak melakukan penyimpangan yang berindikasi pada kasus korupsi.

"Kita siap-siap saja, toh kita tidak merasa berbuat kesalahan. Dan kita siap diperiksa kok, kapan saja Kejari memanggil kita untuk memberikan kesaksian kita akan penuhi,"jelasnya.

Harman menegaskan bahwa selama ini, SIM-K tersebut memang belum di manfatkan sebab keterbatasan daya listrik. Jika dilaporkan tidak ada tenaga ahli yang bisa mengoperasikan alat tersebut, Harman membantah hal itu. Menurutnya pihak rumah sakit telah melatih sejumlah tenaga yang dipersiapkan untuk mengelola SIM-K tersebut. Namun persoalannya alat yang dimaksud tidak bisa di operasikan dengan daya listrik yang terbatas.

"Jika dikatakan genset sebagai alternatif, genset itu hanya sebagai alat untuk mengantisipasi padamnya lampu terutama diruang Unit gawat darurat, kamar Operasi dan bank darah sebab pada ruang tersebut sangat fatal jika lampunya tiba-tiba padam,"jelasnya.

Belum lagi kata dia, biaya operaional genset tersebut cukup besar yakni bisa menghabiskan 20 liter Solar perjam. Harman juga menjelaskan bahwa sejak beberapa tahun terakhir daya listri di RSU Nene Mallomo hanya 23.000 watt yang dianggap tidak mampu menjamin kebutuhan listrik di RSU tersebut. Bahkan untuk pemanfaatan Ac saja kata dia dengan daya listrik seperti itu, sangat tidak memadai.

Namun harman juga mengaku bersyukur sebab di pertengahan januari ini, daya listrik di RS yang dipimpinnya telah dinaikkan menjadi 147.000 watt. Dengan daya listri sebesar itu, operasional di RSU Nene Mallomo di akui sudah bisa maksimal termasuk SIM-K yang laporkan bermasalah itu.


"Daya listriknya sudah memadai, jadi soal SIM-K itu akan segera kita operasikan, cuma masih secara bertahap, karena akan dioperasikan perlahan satu persatu, dan kita telah meminta petugas yang menangani untuk segera mengoptimalkan pengoperasiannya"jelasnya.