SELAMAT DATANG DI BLOG PERHIMPUNAN JURNALIS AJATAPPARENG (PIJAR). DAPATKAN BERITA AKTUAL SEPUTAR AJATAPPARENG DI BLOG INI. KARYA ANDA JUGA DAPAT DIMUAT, SILAHKAN KIRIM KE E-MAIL pijarcomunity@gmail.com TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN DAN PARTISIPASI ANDA

Selasa, 19 Februari 2008

Abrasi Di Desa Ujung Lero Hancurkan 5 Rumah

Laporan: Abdillah

PINRANG---Sebanyak 5 rumah di desa ujung lero, Kecamatan Suppa, kabupaten Pinrang,Sulawesi selatan, hancur akibat diterpa badai dan gelombang. Rumah yang hancur tersebut berada persis di bibir pantai. Basri, warga desa lero, mengatakan, gelombang dan badai datang bersamaan sekitar pukul 22.00 WIB kemarin malam dan menghancurkan beberapa rumah dan dermaga yang berada tepat di tepi pantai.


Pemantauan pijar, Senin (19/2) siang, lima rumah yang terbuat dari beton dan kayu hancur. Semua peralatan rumah hanyut terbawa ombak. Sementara itu, beberapa rumah yang tidak hancur pun kondisinya rusak dan masih tergenang air.

Namun tidak ada korban jiwa karena warga langsung melarikan diri ke tempat yang lebih aman. "Gelombang tinggi seperti ini sudah berlangsung sejak tanggal 2 Februari lalu, namun baru kemarin gelombang dahsyat dan tinggi tersebut menghancurkan rumah," kata Basri.

Basri menuturkan, selama puluhan tahun tinggal di lokasi tersebut, dia belum pernah mengalami gelombang tinggi dan angin kencang seperti semalam. Meski selama dua setengah bulan cuaca terus seperti begini namun kejadian kemarin baru dialami untuk pertama kalinya.

"Saya sebenarnya khawatir, karena sudah satu minggu lamanya saya tidak dapat tidur dengan tenang karena takut akan ada gelombang lagi. Namun saya tidak bisa mengungsi untuk sementara karena tidak tahu harus pindah ke mana, sementara ini saya hanya menunggu cuaca reda," ujarnya.

Hingga kini warga yang bermukim di pesisir pantai khawatir rumahnya ikut rusak karena abrasi. pasalnya tanggul yang di bangun warga setempat sudah mengalami kehancuran total akibat terkena hempasan ombak yang cukup kuat jika musim pasang tiba.

Menurut pengakuan sejumlah warga yang rumah hancur akibat abrasi ini, mengakui kalau hingga kini pemerintah setempat belum pernah memberikan bantuan apa pun. warga desa Lero juga sangat mengharapakan perhatian dari pemerintah setempat kiranya dapat segera membangun tanggul permanen atau pemecah ombak. agar mereka dapat terhindar dari ancaman abrasi dan banjir pasang yang bisa saja kembali melanda desa mereka.