Laporan: Arif Saleh
PAREPARE---Pengurus DPD II Golkar Parepare, mengelurkan warning kepada kadernya yang ingin diusung oleh partai lain dalam Pilwakot Parepare, Agustus mendatang.
Ketua DPD II Golkar, Zain Katoe menegaskan, kader golkar yang ingin maju dan diusung oleh partai lain, seharusnya mengundurkan diri terlebih dahulu dan memberikan penyampaian ke DPD II. “ Jauh hari mau maju dan diusung partai lain, itu harus mundur. Termasuk ada konsultasi ke saya sebagai Ketua DPD II Golkar. Saya tidak mempermasalahkan kalau ada yang ingin maju dan terjadi persaingan antara kader yang diusung partai nantinya,” ujar Zain Katoe kepada wartawan, kemarin.
Senada dengan itu, Sekertaris DPD II Golkar Parepare, Kaharuddin Kadir menambahkan, pengurus golkar yang ingin maju dan diusung partai lain, harus mengundurukan diri sebagai pengurus di Golkar, dan mengundurkan diri apabila yang bersangkutan menjabat jabatan fungsional, baik di pemerintahan maupun di legislatif. “ Ini aturan yang dilahirkan di Rapimnas Golkar. Kalau kader atau pengurus mengikuit semua aturan, saya kira tidak ada masalah untuk diusung partai lain,” jelasnya.
Mengenai pengurus Golkar yang ingin maju dengan kendaraan partai lain, pihaknya masih menganggap sebatas wacana saja. “ Kalaupun ada pengurus yang ingin maju, saya kira masih sebatas saja. Nanti kita lihat saat deklarasinya atau pendaftaraan di KPUD, apakah kader itu diusung oleh partai lain,” ujar Kahar yang juga Sekertaris Komisi C DPRD Parepare ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah pengurus Golkar yang ingin maju di Pilwakot. Antara lain, Zain Katoe (wali kota) Tajuddin Kammisi (Wakil Wali Kota), Syamsu Alam ( anggota DPRD Parepare) dan Muhadir Haddade (Ketua DPRD). Namun, peluang Tajuddin Kammisi sangat terbuka untuk diusung menjadi calon wali kota oleh PKS. Sementara Zain Katoe, memiliki kans yang sangat besar untuk diusung oleh partai Golkar.